Salam. Setelah sekian lama saya tidak memposting akhirnya saya punya kesempatan lagi untuk login ke akun blog saya. Kali ini saya akan membagi salah satu kebanggan Indonesia lainnya yang berasal dari pulau kalimantan. Seperti kita ketahui kalau pulau kalimantan itu didiami oleh suku asli yaitu suku Dayak. Tapi kali ini saya tidak mensharekan sukunya loh, karena suku dayak itu terbagi lagi dalam banyak sub suku jadi tidak ada habisnya untuk menceritakan suku ini. Tapi saya janji suatu saat saya akan membaginya. Woke, langsung saja kali ini saya akan membagikan Pengetahuan tentang alat musik yang wow dari kalimantan dan asli milik masyarakat Dayak. Ya Sape'. Sape' adalah sejenis alat musik petik. Sape' terbuat dari kayu pelaik (gabus) atau kayu yang berbahan keras seperti nangka atau belian. Semakin keras kayu yang dipakai semakin bagus suara yang dihasilkan. Sape dihiasi oleh corak khas dayak yang sangat eksotis. Pada Sape' biasanya terdapat 3 senar tetapi ada juga yang sampai 4 senar dan seterusnya. Dulu dawai Sape' menggunakan tali tali dari serat pohn enau (sejenis pohon aren), tetapi sekarang sudah menggunakan kawat kecil sebagai dawainya. Pada bagian kepala sape' (ujung gagang), dipasang hiasan ukiran yang menggambarkan taring-taring dan kepala burung enggang. Burung endemik kalimantan dan dianggap burung keramat oleh suku dayak. Ukiran burung temengan yang ditempatkan di sape' diyakini dapat memberikan perlindungan dan rasa aman.
Cara memainkannya, berbeda dengan cara
memainkan melodi gitar, karena jari-jari tangan hanya pada satu senar yang sama
bergeser ke atas dan bawah. Biasanya para pemusik ketika memainkan sebuah lagu,
hanya dengan perasaan saja. Musik yang dimainkan bisa berirama riang maupun sedih tergantung dari perasaan sipemain Suara yang dihasilkan benar-benar indah dan bikin merinding. Alat musik sape’ ini biasa
dimainkan ketika acara pesta rakyat atau gawai (ritual syukuran atas hasil
panen padi).Musik ini dimainkan oleh minimal satu orang. Bisa juga dua atau
tiga orang. Jenis lagu musik sape’ ini bermacam-macam, biasanya sesuai dengan
jenis tariannya. Misalnya musik Datun Julut, maka tariannya juga Datun Julut
dan sebagainya. Informasi ini saya dapatkan dari berbagai sumber dan juga dari teman kuliah yang juga sahabat saya yang berdomisili di Pontianak , berayahkan asli orang Dayak dari Kapuas Hulu, kalimantan barat. Walaupun saya bukan orang Dayak tapi saya sangat mencintai kebudayaannya yang sangat wonderful. Sudah saatnya kita mencintai budaya Indonesia tidak hanya dari suku sendiri tapi semua suku di Indonesia..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar